- 04/01/2008 00:15 Kriminal 60 Detik Mahasiswa Ditangkap Mencuri Puluhan Sepeda Motor
Liputan6.com, Semarang: Seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi negeri di Semarang, Jawa Tengah ditangkap karena mencuri kendaraan bermotor. Dari tersangka, polisi menyita puluhan sepeda motor hasil curian yang dijual ke sejumlah pembeli.Guru SMK Dirampok, Rp 131 Juta Raib
Bukittinggi: Seorang guru di Sekolah Menengah Pertama Satu Bukittinggi menjadi korban perampokan. Uang dana alokasi kegiatan sekolah Rp 131 juta amblas diperampok. Peristiwa terjadi saat korban memarkir kendaraan di depan sekolah setelah mencairkan dana di bank. Perampok mengambil uang dengan merusak kaca samping mobil.Calo TKI Ilegal di Parepare Dibekuk
Parepare: Kepolisian Resor Kota Parepare menangkap calo tenaga kerja Indonesia yang akan memberangkatkan ke luar negeri. Korban diharuskan membayar Rp 1,2 juta untuk biaya paspor. Rencananya korban diberangkatkan melalui Pelabuhan Parepare. Namun polisi menangkap sebab paspor untuk calon TKI ternyata palsu.Salinan PK Diserahkan Kepada Amrozi Cs
Cilacap: Pengadilan Negeri Denpasar menyerahkan salinan putusan penolakan peninjauan kembali dari Mahkamah Agung kepada tiga terpidana mati Bom Bali I di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap. Penyerahan salinan putusan penolakan PY tersebut diserahkan melalui Pengadilan Negeri Cilacap.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)
Sunday, January 6, 2008
kriminal 60 detik
nasib dua Calon TKI Kabur dari Penampungan
06/01/2008 06:37 Kasus TKIDua Calon TKI Kabur dari Penampungan
Liputan6.com, Jakarta: Dua tenaga kerja wanita kabur dari penampungan dengan alasan rindu keluarga dan ditekan perusahaan untuk membayar Rp 10 juta. Mira Lisnawati dan Dadah kabur dengan melompat pagar setinggi lima meter.
Kenekatan mereka berujung petaka. Mira luka di tangan dan kaki serta sulit berjalan. Setelah berhasil keluar keduanya ditampung di rumah seorang warga. Namun Dadah diambil paksa pihak perusahaan kembali ke penampungan sedangkan Mira tetap dirawat di rumah warga karena tidak bisa berjalan.
Sebuah lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap nasib TKW mendatangi PT Mutiara Putra Utama di Jalan Swadaya, Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka berusaha meminta pertanggungjawaban perusahaan itu atas nasib Mira dan Dadah.
Pihak perusahaan membantah melakukan penyekapan terhadap kedua TKW itu. Atas desakan LSM ini, pihak perusahaan akhirnya membawa Mira dan Dadah ke rumah sakit dengan ambulans untuk menjalani pengobatan.
Sementara 73 calon tenaga kerja asal Jawa Tengah dan Jawa Barat gagal berangkat ke Malaysia setelah ditelantarkan perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) PT Hamparan Karya Sejati. Namun demikian para TKI mengaku lega.
Sejumlah calon tenaga kerja mengaku sering diperlakukan tak manusiawi oleh PJTKI. Bahkan tak jarang dianiaya. Karena tak tahan seorang dari mereka membuat surat dan dilemparkan ke halaman rumah tetangga.
Kepolisian Reor Medan hingga kemarin petang terus memeriksa para calon TKI. Polisi juga sudah memeriksa pengelola PJTKI. Sementara lokasi PJTKI PT Hamparan Karya Sejati di Jalan Notes Medan kini sudah dipasang garis polisi.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)
Liputan6.com, Jakarta: Dua tenaga kerja wanita kabur dari penampungan dengan alasan rindu keluarga dan ditekan perusahaan untuk membayar Rp 10 juta. Mira Lisnawati dan Dadah kabur dengan melompat pagar setinggi lima meter.
Kenekatan mereka berujung petaka. Mira luka di tangan dan kaki serta sulit berjalan. Setelah berhasil keluar keduanya ditampung di rumah seorang warga. Namun Dadah diambil paksa pihak perusahaan kembali ke penampungan sedangkan Mira tetap dirawat di rumah warga karena tidak bisa berjalan.
Sebuah lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap nasib TKW mendatangi PT Mutiara Putra Utama di Jalan Swadaya, Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka berusaha meminta pertanggungjawaban perusahaan itu atas nasib Mira dan Dadah.
Pihak perusahaan membantah melakukan penyekapan terhadap kedua TKW itu. Atas desakan LSM ini, pihak perusahaan akhirnya membawa Mira dan Dadah ke rumah sakit dengan ambulans untuk menjalani pengobatan.
Sementara 73 calon tenaga kerja asal Jawa Tengah dan Jawa Barat gagal berangkat ke Malaysia setelah ditelantarkan perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) PT Hamparan Karya Sejati. Namun demikian para TKI mengaku lega.
Sejumlah calon tenaga kerja mengaku sering diperlakukan tak manusiawi oleh PJTKI. Bahkan tak jarang dianiaya. Karena tak tahan seorang dari mereka membuat surat dan dilemparkan ke halaman rumah tetangga.
Kepolisian Reor Medan hingga kemarin petang terus memeriksa para calon TKI. Polisi juga sudah memeriksa pengelola PJTKI. Sementara lokasi PJTKI PT Hamparan Karya Sejati di Jalan Notes Medan kini sudah dipasang garis polisi.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)
Subscribe to:
Posts (Atom)
